Senin, 11 Agustus 2014

Bahaya Dibalik Nikmatnya Mie Instan



Mie Instan, makanan cepat saji yang sudah tidak asing lagi bagi sebagian masyarakat, mungkin hampir semua orang di dunia sudah pernah merasakan nikmatnya makanan yang satu ini. Harganya yang cukup ekonomis dan juga cara pembuatannya yang praktis dan tidak membutuhkan waktu lama, membuat mie instan sangat digemari. Disamping harganya yang murah, rasanya yang gurih dan aromanya yang menggugah selera membuat orang sulit untuk tidak menyukai mie instan. Sangat banyak masyarakat yang bahkan menjadikan mie instan sebagai makanan wajib mereka, terutama bagi yang memiliki pendapatan tergolong rendah atau mereka yang uang jajan bulanannya pas-pasan seperti mahasiswa atau pelajar terutama yang merantau dari daerah. Jadi tidak heran ada yang mengatakan bahwa mie instan indentik dengan makanannya para mahasiswa.
Namun, mie instan yang sangat digemari ini akan berbahaya jika dikonsumsi secara berlebih. Mengonsumsi mie instan dalam porsi yang berlebih atau dalam waktu yang relatif sering dapat menimbulkan beragam penyakit bagi tubuh.
Beberapa penyakit yang mungkin timbul dengan seringnya mengonsumsi mie instan: timbul resiko penyakit ginjal, kanker dan usus buntu. Hal ini disebabkan oleh kandungan dan bahan pembuatan mie instan itu sendiri. Beberapa bahan yang terkandung dalam mie instan: kandungan lilin yang dapat membahayakan kesehatan. Kandungan lilin tersebut berguna untuk membuat mie tidak lengket satu sama lain. Bisa dibayangkan jika kita terlalu sering makan mie instan, dengan begitu kita juga memasukkan bahan lilin tersebut ke dalam tubuh kita. Selain itu penyerapan kandungan lilin dalam tubuh akan terjadi setelah dua hari. Jika bahan tersebut menumpuk terus menerus, maka akan merusak sistem kerja pencernaan. Bahkan lebih parah, kandungan tersebut dapat menumbuhkan sel-sel kanker.
Mie instan juga menjadi penyebab utama Obesitas. Dalam hal ini mie instan banyak mengandung lemak yang menyebabkan retensi air dalam tubuh. Mie instan yang mengandung propilen glikol, yaitu bahan anti beku yang mencegah mie dari peringatan dengan mempertahankan kelembaban. Hal ini dapat menyebabkan kerusakan dan kelainan organ, serta melemahkan sistem kekebalan tubuh.
Bumbu pada mie instan pun turut andil dalam kerusakan tubuh. Aneka pilihan rasa pada mie instan mengandung Monosodium Glukamate (MSG). Ketika MSG ini dikonsumsi oleh orang-orang yang alergi terhadap MSG, maka dapat menyebabkan rasa terbakar, panas di dada, kemerahan pada wajah,atau nyeri dan sakit kepala (Migran).                                               
Mie instan hanya dapat dianggap sebagai junk food karena tidak pernah menggantikan makanan bernutrisi. Mie instan mengandung banyak karbohidrat tanpa adanya vitamin, mineral, atau serat. Mie ini juga banyak mengandung lemak jenuh dan lemak trans sehingga padat kalori dan memberi efek negatif pada kesehatan.
Beberapa tips dalam memasak mie jika anda benar-benar ingin menyantap makanan instan ini, yaitu:
· Rebus mie denagn air mendidih, aduk mie agar kandungan lilin berkurang;
· Buang air rebusan mie dan ganti dengan air hangat yang baru;
· Jangan masak bumbu bersamaan dengan mie, siapkan bumbu di mangkuk;
· Jika ingin lebih sehat gunakan bumbu racikan sendiri;
· Tambahkan sayuran, daging, atau telur. Hal ini akan menambah kandungan gizi dan mengurangi bahaya-bahaya yang ditimbulkan.
Sebenarnya tidak masalah jika Anda mengonsumsi mie instan, tapi usahakan jangan terlalu sering. Terlepas dari baik atau tidaknya mie instan bagi kesehatan, itu adalah hak Anda untuk mengonsumsinya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar